Ada beberapa permasalahan tentang ARUS DAN TEGANAN LISTRIK BOLA-BALIK(AC).
Berikan tanggapan atau alasan anda yang ada dibawah ini dengan jelas.
1. Dalam rangkaian listrik AC, besaran yang terukur oleh voltmeter/ampermeter adalah nilai RMS (Root
Mean Square) atau nilai efektif dari tegangan atau arus, mengapa bukan nlai-nilai yang lain (seperti nilai maxsimum atau nilai-nilai yang lain)?
2. Mengapa sumber arus listrik PLN merupakan arus bolak-balik, tetapi lampu pijar dirumah anda tidak
kelihatan berkedip-kedip?
3. Jika anda ingin mengurangi biaya pemakaian listrik dirumah anda, apakah anda mengharapkan sebuah faktor
daya yang kecil atau faktor daya yang besar? Jelaskan alasan anda.
siswa
BalasHapusjawab :
listrik bolak-balik
ibu saya sudah kirim tugas ke email ibu(panca ratna koli)
BalasHapusNama : Siti Farida Faradina
BalasHapusKelas : XII-IPA
1) Jika arus bolak-balik diukur dengan amperemeter arus searah, jarum amperemeter akan bergoyang kekanan dan kekiri sesuai dengan perubahan arusnya. Oleh karena frekuensi bergoyangnya terlalu cepat, jarum amperemeter tidak dapat mengikutinya sehingga jarum amperemeter akan tetap menunjukkan angka nol.
2) Karma dipasang arde pada arus listriknya, sehingga tidak terlihat berkedip-kedip.
3) Daya yang kecil, karena semakin besar daya akan memerlukan energi yang besar pula, dan semakin besar biaya yang dikeluarkan.
Irfan SEtiawan
BalasHapusXII IPA
1. Karena, nila efektif dianggap setara dengan arus dan tegangan searah yang menghasilkan jumlah energi yang sama ketika melalui suatu penghantar dalam waktu yang sama.Kalau di tentukan nilai max menghasilkan periode atau frekuensi sumber bolak balik.
2. 1. Disebut arus bolak-balik, karena polaritas tegangan pada kedua penghantar/ kabel berubah-ubah terus sepanjang waktu (makanya kan colokan listrik enggak ada plus minus nya seperti batteray kan ..?), seringkali kita membaca 220V 50Hz, nah… 50Hz itu berarti polaritas listrik akan berubah setiap 1/50 detik.
2. Beban listrik yang ada, mempunyai sifat
a. Resistif, beban listrik yang lebih memiliki sifat resistif (walaupun ada unsur induktifnya juga) misalnya: bola lampu atau setrika listrik, yang terdiri kawat wolfram atau kawat nikelin yang dapat membara atau panas ketika dialiri listrik.
b. Induktif, misalnya: motor penggerak pompa air, lampu TL dengan ballast, kulkas, freezer, AC, TV, Peralatan Audio Video, Radio, Kipas angin (lho… kan banyak).
c. Kapasitif, yaitu: Kapasitor.
3. Listrik arus bolak-balik yang terhubung dengan beban induktif, maka Arusnya akan tertinggal terhadap Tegangannya (dalam bahasa inggrisnya disebut Lagging), nah besarnya sudut tertinggalnya inilah yang disebut dengan faktor daya atau cos Φ itu tadi dimana semakin kecil nilainya akan semakin buruk. Besarnya faktor daya tersebut selalu dibawah angka 1 dan pada kondisi yang terburuk bisa mencapai hanya 0.6. Nah celakanya, peralatan listrik rumah tangga pada umumnya bersifat induktif.
3. Faktor daya yang kecil karena penghematan listrik,biaya dan biaya tambahan bagi kalangan indusrti berupa beban daya reaktif bila peralatan listriknya berfaktor daya rendah.Faktor daya rendah terjadi karena daya reaktif yang tinggi.. peralatan yang dapat menimbulkan daya yang reaktif adalah peralatan yang mengunakan Transformator dan kumparan.
1.Pengukuran tahanan pada rangkaian yang bertegangan, matikan terlebih dahulu supply sebelum mengukur tahanan tersebut. Multimeter mempunyai kemampuan yang terbatas, harga efektif (RMS : Root Mean Squre) tegangan bolak-balik umumnya dikalibrasi (ditera) dengan gelombang sinusoida murni bila kita ingin mengukur tegangan-tegangan bolak-balik yang \
BalasHapus1.2 Pengukuran Tegangan (voltmeter)
Merupakan alat/perkakas untuk mengukur besar tegangan listrik dalam suatu rangkaian listrik. Alat ini terdiri dari tiga buah lempengan tembaga yang terpasang pada sebuah bakelite yang dirangkai dalam sebuah tabung kaca atau plastik. Lempengan luar berperan sebagai anoda sedangkan yang di tengah sebagai katoda. Umumnya tabung tersebut berukuran 15 x 10cm (tinggi x diameter).
Multimeter dapat digunakan mengukur tegangan bolak-balik (AC) maupun tegangan searah (DC). Caranyadengan mengarahkan selektor multimeter pada VAC untuk mengukur tegangan DC. Hasil pengukuran dapat diaca pada layar multimeter (analog maupun digitalmengandung tegangan searah, dengan demikian multimeter akan menunjukkan harga yang salah bila kita mengukur tegangan bolak-balik bukan sinus murni.
2.-PLN memakai tengangan sedangkan lampu pijar tidak.
-PLN memakai arus bolak-balik sedangkan lampu pijar tidak.
-PLN memakai listik sedangkan lampu pijar tidak
3.daya kecil.
Karena kalau memilih faktor besar menarik arus yang sangat besar
IVONE
XI-IPA
ude bisa pablis buu
BalasHapusbu saya dah kirim lewat e-mail ya tugasnya..
BalasHapusnama : azhar fitriyati
BalasHapuskelas : XII IPA
1. karena, suatu nilai yang pengaruhnya sama dengan arus searah yang besarnya sama, dan nilai efektif harus disepakati hasilnya.
2. karena listrik bolak-balik berarti penyaluran listrik dari sumbernya (misalnya PLN) ke kantor-kantor atau rumah-rumah penduduk. Di dalam aplikasi-aplikasi ini, tujuan utama yang paling penting adalah pengambilan informasi yang termodulasi atau terkode di dalam sinyal arus bolak-balik tersebut.
3. faktor daya kecil, karena semakin besar dayanya semakin besar biaya pemakaian listrik.
nama : Rahmi Indah p
BalasHapuskelas : XII-IPA
1. Karena nilai efektif nilai yang berpengaruh sama dengan arus searah.
2. istrik bolak-balik berarti penyaluran listrik dari sumbernya PLN rumah-rumah penduduk.Di dalam aplikasi-aplikasi ini, tujuan utama yang paling penting adalah pengambilan informasi yang termodulasi atau terkode di dalam sinyal arus bolak-balik tersebut.
3. faktor daya kecil, karena semakin besar dayanya semakin besar biaya pemakaian listrik.